Apa Itu Investasi, Jenis, Manfaat & Resikonya - Apa itu investasi dan mengapa kita perlu memahaminya? Kendati sering digunakan untuk penyebutan jenis penanaman modal besar, nyatanya investasi adalah aktivitas yang dapat ditemukan sehari-hari dalam skala kecil. Misalnya, menabung atau membeli produk dengan manfaat jangka panjang.
Aktivitas ini sangat disarankan untuk mengelola sumber daya terbatas karena berfokus pada pengembangan nilai aset, bukan sekedar pengendapan. Anda tertarik untuk melakukan investasi? Jangan terburu-buru mengambil keputusan, simak ulasan apa itu investasi, jenis-jenis investasi hingga contohnya di sini!
- Artikel terkait : Inilah Cara Investasi Emas Online Bagi Pemula
Gambar oleh Csaba Nagy dari Pixabay |
Apa itu Investasi?
Investasi adalah aktivitas penanaman modal untuk dapat ditarik di masa depan dengan nilai yang lebih besar. Singkatnya, melalui investasi, seseorang berharap nilai dari suatu aset akan meningkat seiring waktu.
Aset investasi dapat berwujud tenaga, waktu, emas, saham, reksadana dan sebagainya. Definisi apa itu investasi juga disebutkan dalam KBBI sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
- Artikel terkait : Pilih Antara Investasi Emas atau Reksadana, Ini jawabannya!
Manfaat Investasi
Secara singkat, tujuan investasi adalah menghasilkan pendapatan. Perlu dipahami bahwa keuntungan yang didapatkan dari investasi dapat berupa bunga, deviden, royalti atau uang sewa. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari investasi, diantaranya:
Mengendalikan suatu perusahaan
Salah satu manfaat dari investasi adalah nilai yang dapat berupa penanaman modal di suatu perusahaan. Adanya kepemilikan sebagian ekuitas menjadikan kehendak investor diperhitungkan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan tersebut. Pada beberapa kondisi, seseorang berinvestasi untuk menjaga atau menciptakan hubungan baik antar perusahaan.
Menjamin Ketersediaan Bahan Baku
Beberapa instansi secara sengaja berinvestasi pada usaha produksi bahan baku yang berkaitan dengan bisnisnya. Dengan demikian, instansi tersebut dapat memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk operasional perusahaan utama.
Memenuhi Kebutuhan Mendatang
Salah satu manfaat investasi adalah untuk mempersiapkan kebutuhan tidak terduga di masa mendatang. Nilai aset yang cenderung naik akan menjadi sarana mencari keuntungan yang dapat sewaktu-waktu dicairkan atau ditukarkan dengan sumber daya lain ketika dibutuhkan.
Membangun Gaya Hidup Berhemat
Aktivitas investasi muncul dari semangat menabung untuk masa depan. Dengan demikian, investor dapat lebih terlatih untuk mengalokasikan pendapatannya pada aset jangka panjang ketimbang jatuh pada tindakan konsumtif dan impulsif. Hal ini mendorong gaya hidup hemat dan bebas hutang.
Jenis Investasi
Bagi yang berminat melakukan investasi, Anda perlu betul-betul memahami jenis investasi yang akan dilakukan. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi peluang keuntungan serta spesifikasi perjanjian yang berlaku. Pelajari mengenai jenis investasi berikut ini
Bentuk Investasi
Terdapat dua jenis bentuk investasi, yaitu aktiva riil dan aktiva finansial. Apa itu investasi aktiva riil? Bentuk investasi ini dapat dilakukan dengan aset nampak atau tidak nampak, seperti tanah, logam mulia, dan properti. Sementara itu, investasi aktiva finansial adalah jenis dilakukan dengan sekuritas, semisal deposito dan saham.
Linda Hamilton dari Pixabay |
Sergei Tokmakov, dari Pixabay |
Jangka Waktu Investasi
Secara umum, investasi dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktunya, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Pengaturan ini tentunya akan mempengaruhi ekspektasi waktu mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memahami jenis pilihan jangka waktu investasinya.
Jangka Panjang
Investasi jangka panjang meliputi aktivitas penanaman modal dalam waktu 3 hingga puluhan tahun. Kendati lama, nilai keuntungannya cenderung lebih besar daripada jangka pendek. Terdapat berbagai jenis instrumen investasi jangka panjang yang ditawarkan, seperti dana pensiun, saham, dan logam mulia.
Jangka Pendek
Apa itu investasi jangka pendek? Investor dapat memutuskan untuk menanam modal dengan kurun waktu singkat selama 1 - 3 tahun. Walaupun cenderung bernilai lebih kecil.
Jenis investasi ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang memerlukan keuntungan untuk keperluan segera. Contoh instrumen investasi jangka pendek adalah reksadana dan P2P Lending.
Produk Investasi
Produk investasi adalah jenis aset yang menjadi objek penanaman modal. Berikut merupakan beberapa instrumen investasi populer di Indonesia, diantaranya:
Reksadana
Reksadana adalah salah satu produk investasi yang banyak diminati. Calon investor baru sangat dianjurkan untuk memahami apa itu investasi reksadana. Pasalnya, produk ini hanya memerlukan sedikit modal, mulai dari Rp100.000, dengan sistem pengelolaan otomatis di bawah manajer investasi.
Saham
Apa itu investasi saham dan mengapa begitu populer? Dengan potensi untung besar dan mudah dijual, produk investasi ini banyak diminati para investor baru maupun senior. Saham adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Lalu bagaimana dengan risikonya? Tenang saja, saham merupakan salah satu instrumen investasi dengan risiko yang rendah.
Meskipun nampak mahal, tidak diperlukan modal yang besar untuk melakukan investasi saham. Selain itu, investor baru juga dapat belajar cara mengelola saham dari tenaga profesional untuk menyusun strategi meningkatkan keuntungan dan menghindari kerugian.
Emas
Apa itu investasi emas? Investasi emas memiliki nilai peningkatan stabil setiap tahunnya, sehingga dapat menjadi alternatif jenis investasi aman. Selain itu, emas juga bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda yang lebih menghendaki produk investasi fisik dengan nilai intrinsik jelas.
Sebaiknya investasi emas dilakukan dalam bentuk batangan, bukan perhiasan. Hal ini karena kemurnian emas menjadi poin penting untuk menentukan nilainya. Anda dapat membeli jenis emas batangan murni di toko atau melalui aplikasi terpercaya.
Risiko Investasi
Selain ragam manfaatnya, investasi juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan investor. Setidaknya ada 7 risiko pasti, yaitu:
Suku bunga
Inflasi
Pasar
Likuiditas
Nilai tukar mata uang asing
Sovereign atau negara
Reinvestasi.
Melihat beberapa resiko investasi diatas, aktivitas investasi juga memerlukan strategi. Apabila baru memulai, sebaiknya Anda menggunakan angka kecil sembari memperkuat kemampuan analisis.
Aplikasi Investasi
Saat ini, Anda bisa dengan mudah melakukan investasi secara fleksibel dimana dan kapan saja. Kemudahan ini didukung dengan adanya aplikasi investasi. Tidak perlu khawatir, aplikasi yang telah banyak dipakai di Indonesia telah diakui legalitasnya dan terdaftar secara resmi di OJK. Berikut beberapa rekomendasi aplikasi investasi untuk Anda:
Bibit
Bibit merupakan aplikasi investasi terbaik yang cocok digunakan pemula. Dalam aplikasi ini, proses investasi Anda akan dibantu oleh seorang manajer investasi.
Ajaib
Ajaib memberikan berbagai rekomendasi saham dan reksa dana terbaik bagi Anda yang ingin memulai investasi. Bahkan, Anda bisa memulai investasi dari Rp10.000 ribu saja.
IpotGO
Selain menyediakan berbagai pilihan instrumen investasi, IpotGo juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan proses investasi Anda.
Bareksa
Sama halnya dengan aplikasi lain, Bareksa juga menyediakan beragam instrumen investasi yang bisa Anda pilih, mulai dari saham, emas hingga umrah.
Tanamduit
Aplikasi ini menyasar target anak muda. Ada empat jenis investasi yang bisa dipilih, diantaranya Reksa Dana, SBN, emas dan asuransi. Keistimewaan lainnya adalah, Anda bisa mengirimkan kartu emas untuk orang tercinta melalui Tanamduit.
Tips Investasi
Kendati menarik, investasi sebaiknya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Pasalnya calon investor perlu memahami objek, potensi, ketentuan hingga risiko dari aktivitas investasi. Berikut merupakan beberapa tips melakukan investasi lancar.
Tentukan tujuan investasi yang jelas
Hindari tindakan yang kurang berdasar atau spekulatif
Pertimbangkan jangka waktu investasi
Tentukan besaran modal yang diperlukan untuk memilih objek investasi
Pahami risiko dari jenis investasi (hindari hutang, pastikan ada pemasukan stabil lain, dan persiapkan dana ekstra)
Contoh Investasi
Pada tahun 2010, Salsa membeli 1 gram emas batangan seharga Rp350.000 per gram. Setelah disimpan selama 10 tahun, harga emas naik menjadi Rp550.000 per gram. Salsa memutuskan untuk menjual emasnya dengan keuntungan sejumlah Rp200.000. Perilaku menyimpan emas
Salsa pada tahun 2010 yang kemudian dicairkan pada tahun 2020 merupakan investasi. Selisih harga jual dan beli investasi adalah perhitungan keuntungan selama jangka waktu 10 tahun.
Demikian ulasan apa itu investasi hingga contohnya. Sudah siap memulai perjalanan investasi Anda? Jangan lupa untuk selalu memastikan aset modal investasi, seperti saham, emas atau reksadana yang akan Anda gunakan untuk memahami risiko dan skema investasi.
Referensi : prospeku[dot]com/artikel/apa-itu-investasi---3347