Inilah Cara Mengembangkan Uang Rp100Rb Jadi Untung Berlipat - Bicara soal uang, saat ini, rasanya uang Rp100 ribu rupiah walaupun cukup besar, sangat mudah untuk dihabiskan.
Mungkin kamu akan menggunakannya untuk membeli makanan favorit, tiket nonton bioskop, dan lainnya. Tapi, tahukah kamu bahwa ada cara mengembangkan uang 100 ribu agar berlipat ganda?.
- Baca juga : 4 Cara Jitu Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa
Salah satu cara tepatnya adalah dengan melakukan investasi, seperti investasi di instrumen-instrumen pilihan yang menarik bagi kamu.
Cara Mengembangkan Uang
Misalnya, investasi emas, saham, hingga reksa dana. Nah, apa saja caranya? Yuk, simak artikel ini untuk mempelajarinya lebih lanjut!
Sumber : Google Images |
Inilah Cara Mengembangkan Uang Rp100Rb Jadi Untung Berlipat
Investasi sering disebut sebagai cara terbaik untuk melipatgandakan uang. Di bawah ini ada beberapa cara investasi dengan uang Rp 100.000 yang bisa kamu lakukan.
1. Investasi Saham
Cara mengembangkan uang 100 ribu yang pertama adalah melalui investasi saham. Saat ini, investasi saham semakin terjangkau untuk semua kalangan, mulai dari mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Kamu pun bisa memulainya dengan modal minim.
Dengan uang Rp 100.000 saja, kamu dapat mengoleksi beberapa saham. Kamu bisa memulai dengan memilih saham yang harganya murah atau dibeli saat harga sahamnya sedang turun. Namun, sebelum membeli, pastikan bahwa kamu sudah melakukan analisis fundamental dan teknikal terhadap saham tersebut, ya.
Sebagai informasi, 1 lot = 100 lembar saham. Jika kamu membeli 1 lot saham dari emiten A, dengan harga Rp500 per lembarnya, kamu hanya membutuhkan modal investasi Rp50.000 saja. Sehingga dengan uang Rp100.000, kamu bisa memperoleh 2 lot saham perusahaan tersebut.
Adapun kelebihan dari investasi saham ialah investor akan mendapatkan capital gain (keuntungan) dari kenaikan harga saham, dan mengantongi dividen atau pembagian keuntungan perusahaan.
Namun, perlu digarisbawahi lagi bahwa investasi saham termasuk kategori investasi dengan risiko tinggi atau high risk. Sehingga, kamu perlu memastikan memunyai dasar pengetahuan investasi saham, memahami cara jual beli saham, hingga mampu mengelola risikonya dengan tepat.
2. Investasi Reksa Dana
Selanjutnya, kamu bisa mencoba investasi reksa dana yang sangat cocok untuk pemula. Produk investasi ini aman karena rendah risiko, namun bisa menguntungkan. Selain itu, mudah untuk dijual atau dicairkan apabila sewaktu-waktu membutuhkan dana cepat dan mendesak.
Kamu bisa memilih sesuai tujuan dan jangka waktu investasimu. Misalnya, saja ada reksa dana pasar uang untuk investasi jangka waktu kurang dari 1 tahun, reksa dana pendapatan tetap untuk jangka waktu 1-3 tahun, reksa dana campuran untuk jangka waktu 3-5 tahun, hingga reksa dana saham untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Modal investasi reksa dana saat ini semakin murah. Utamanya reksa dana online atau yang dibeli dari situs belanja online. Bisa dimulai dari setoran Rp 10.000. Bahkan, investasi pada produk ini pun bebas Pajak Penghasilan (PPh).
3. Investasi Emas
Kalau kamu memerlukan investasi yang lebih aman untuk memutar uang 100 ribu, maka investasi emas adalah jawabannya. Sebab, fluktuasi harga emas ini tidak terlalu tinggi, hal ini sama dengan saham.
Dengan nilai yang relatif lebih stabil, bahkan cenderung mengalami peningkatan setiap tahun, kamu bisa memperoleh return hingga 12% per tahun.
- Baca juga : 5 Sifat yang Membuat Anda Cepat Kaya
Agar mendapat untung yang maksimal, investasi emas baiknya dilakukan untuk jangka panjang.
4. Investasi di Fintech Lending
Mulai mendapat perhatian dari generasi milenial, investasi di fintech landing bisa jadi alternatif memutar uang 100 ribu. Sebab, investasi fintech landing dikenal memiliki prospek yang cukup bagus, namun bisa dilakukan dengan modal minim. Cukup mulai dari Rp 100.000 saja, kamu bisa memulainya.
Dengan uang Rp 100.000, kamu bisa mendaftar dan terdaftar sebagai investor atau pemberi pinjaman online (pinjol). Adapun keuntungan yang bisa didapatkan, antara 16-18% per tahun. Hal ini berarti setiap bulan, sekitar 1,3-1,5% atau 0,04-0,05% per hari.
Namun, perlu diingat juga agar kamu tidak mudah tergiur dari imbal hasil yang besar itu. Kamu harus memahami berapa keuntungan yang wajar dari investasi tersebut. Karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan bunga pinjol sebesar 0,05% hingga 0,08% per hari. Sehingga bunga 0,08% ini adalah nilai maksimalnya.
Dengan demikian, jika ada fintech lending yang mengimingi kamu laba hingga 30% per bulan, sudah dipastikan ini adalah investasi hoaks. Kamu perlu sekali untuk mencurigai bahwa itu adalah investasi bodong. Oleh karena itu, kamu harus memastikan berinvestasi pada fintech lending legal yang terdaftar resmi serta diawasi oleh OJK.
Adapun terkait risiko investasi di fintech lending ialah adanya kredit macet atau gagal bayar dari pihak peminjam. Akan tetapi, umumnya hal tersebut bisa diminimalisasi oleh perusahaan fintech. Salah satu caranya dengan melakukan seleksi yang ketat terhadap calon peminjam supaya tidak terjadi risiko tersebut yang bisa merugikan investor.
5. Buka Usaha Kecil-Kecilan
Investasi tidak selalu berbicara soal produk atau instrumen di pasar modal atau pasar uang saja ya. Dalam hal ini kamu juga bisa membuka usaha kecil-kecilan dengan uang Rp100.000.
Misalnya, dengan membuka bisnis atau usaha kuliner seperti menjual kue kering, bakaran / sejenis frozen, hingga gorengan. Kamu bisa membuatnya sendiri, lalu menjualnya dengan memanfaatkan halaman rumah jika belum mempunya tempat usaha, berkeliling komplek rumah, atau kamu bisa menawarkan melalui media online. Dengan begini, kamu bisa memutar uang 100 ribu kamu menjadi berlipatganda! Yuk Semangat !!