Pilih Antara Investasi Emas Atau Reksa Dana? Ini Jawabannya - Sebanyak apapun uang yang kamu hasilkan, semuanya akan sia-sia jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan baik adalah dengan cara melakukan investasi.
Ada banyak jenis investasi yang bisa anda dipilih. Namun, bagi para investor pemula, produk investasi seperti reksa dana atau emas adalah pilihan investasi terbaik yang berisiko minim, dan tetap akan menguntungkan.
Ilustrasi by Gerd Altmann dari Pixabay |
Untuk lebih jelasnya, kenapa dua instrumen ini baik bagi investor pemula, yuk kita bahas di artikel ini.
Kenapa Investasi Reksa Dana & Emas Sering Jadi Pilihan Investor Pemula?
Kedua investasi ini, baik jenis investasi reksa dana atau investasi emas dikatakan baik bagi para investor pemula karena sistemnya yang mudah dipahami bagi pemula.
- Artikel terkait : Inilah Cara Investasi Emas Online bagi Pemula
Pic Pixabay |
Misalnya investasi emas, dengan membeli di harga semurah-murahnya kamu bisa menjual emas dengan harga lebih tinggi di masa mendatang ketika butuh dana cair lebih cepat.
Hal ini ditunjang dengan sifat investasi emas yang harganya stabil dan cenderung naik meskipun perlahan namun pasti.
Sedangkan investasi reksa dana meskipun kurang familiar dibandingkan emas, juga merupakan jenis investasi yang sama mudahnya. Kamu hanya perlu membeli produk reksa dana yang potensial dan menyerahkan pengelolaannya kepada manajer investasi. Nantinya kamu akan mendapatkan imbal hasilnya per bulan atau bisa menjualnya kembali ketika butuh dana cair.
- Artikel terkait : Apa itu Investasi, Jenis, Manfaat dan Resikonya
Dua instrumen ini mungkin memiliki nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan jual beli saham. Namun, kemudahannya dan peluang keuntungan yang didapat sangat sebanding apalagi bagi kamu yang masih baru dalam dunia investasi. Pembelian keduanya juga sangat mudah dibandingkan memiliki instrumen investasi lainnya.
Masyarakat Indonesia bisa membeli emas di toko emas yang banyak tersebar. Jika berminat pada emas batangan termasuk yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang alias emas Antam, juga bisa membelinya lewat butik logam mulia atau lewat aplikasi terpercaya. Saat ini, kemudahan berinvestasi memang dirasakan masyarakat dengan berkembanganya industri fintech.
Termasuk pula bagi kamu yang ingin memberi produk reksa dana. Salah satunya melalui Ajaib, aplikasi penjual reksa dana yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kamu bisa memilih produk reksa dana unggulan sesuai dengan tujuan dan profil risiko milikmu.
Mengenal Investasi Reksa Dana
Mungkin semua orang sudah paham mengenai investasi emas, namun tidak semua orang tahu apa itu reksa dana. Oleh karena itu, sebelum kita bahas mana yang lebih baik antara kedua investasi tersebut, mari mengenal terlebih dulu produk reksa dana.
Reksa Dana adalah wadah atau tempat untuk menghimpun dana masyarakat atau investor yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi (MI), untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga yang disebar melalui saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Menurut yang dikutip dari situs resmi OJK, Bentuk hukum Reksa Dana dapat berupa Perseroan atau berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Selain itu Reksa Dana juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Reksa Dana Tertutup dan Reksa Dana Terbuka.
- Artikel Terkait : Apa yang Dimaksud Money Game? Jangan Sampai Tertipu Ya!
Dalam perkembangannya, reksa dana ini Reksa Dana yang paling banyak berkembang di Indonesia adalah Reksa Dana berbentuk hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan bersifat Terbuka. Reksa Dana Terbuka adalah Reksa Dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Kelebihan dan Kekurangan Membeli Reksa Dana
Setiap investasi, pasti ada kelebihan dan kekurangannya, akan ada return dan juga risiko. Nah, di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan investasi reksa dana yang perlu kamu pahami.
1. Kelebihan Membeli Reksa Dana
- Dikelola ahlinya: dana yang kamu investasikan akan dikelola manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.
- Investasi yang terjangkau: Kamu sudah bisa mlulai investasi reksa dana dengan modal mulai dari Rp10ribu.
- Risiko minimal: Risiko bisa kamu minimalkan dengan melakukan diversifikasi dan memilih jenis produk reksa dana. Misalnya, reksa dana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.
- Terjaganya Likuiditas: Kamu bisa mencairkan kembali investasinya di setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia.
- Transparansi: Kamu dapat mengetahui reksa dananya diinvestasikan di aset-aset apa saja. Selain itu, Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada Investor risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Investor.
2. Kekurangan Membeli Reksa Dana
- Risiko berkurangnya nilai unit: Efek-efek yang dikelola oleh Manajer Investasi pada Reksa Dana dapat mengalami penurunan nilai investasi yang dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal (seperti : perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default Emiten). Sehingga, nilai reksa dana juga dapat menurun dan mengalami fluktuasi.
- Risiko likuidasi: Untuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja ia inginkan karena penjualannya harus dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaan serta penawaran yang ada.
- Mismanajemen pengelolaan: Jika Manajer Investasi kurang/tidak berhasil dalam mengelola portofolio Efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit juga akan menurun nilainya.
Mana yang Lebih Baik, Investasi Emas atau Reksadana?
Memiliki masa tua yang indah adalah dambaan bagi setiap orang. Harapan itu perlu ditunjang dengan perencanaan yang matang sejak dini. Perencanaan itu bisa dimulai sejak saat ini dengan melakukan hal investasi. Ada beberapa jenis yang bisa kamu pilih seperti reksa dana dan tabungan emas.
Reksa dana dan tabungan emas cocok untuk pilihan jangka panjang, karena memiliki tingkat risiko kerugian yang rendah. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum kamu melakukan pembelian. Di bawah ini kami jelaskan secara detail perbedaan antara keduanya yang perlu kamu ketahui.
1. Modal Investasi yang Dibutuhkan
Modal terendah untuk investasi reksa dana adalah Rp10.000 saja jika kamu berinvestasi melalui APERD online seperti Ajaib. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengumpulkan modal, bukan? Jika di waktu mendatang ada dana yang lebih banyak, kamu bisa menambah produk dalam portofoliomu kapan saja.
Sedangkan untuk investasi emas membutuhkan modal lebih besar. Banyak yang berkata bahwa emas adalah investasi yang tidak pernah turun nilainya. Faktanya, harga emas naik dan turun setiap hari, seperti pada tabel berikut ini:
Jumlah uang yang kamu butuhkan tentunya tergantung dengan pasaran harga emas dan berapa banyak gram emas yang ingin dibeli. Untungnya, kini sudah ada aplikasi yang menyediakan membeli emas dalam jumlah kecil dan modal rendah. Dari segi ini, emas tidak kalah murahnya dengan investasi reksa dana.
Hanya saja, jika kamu ingin membeli emas per gram, terutama dalam bentuk fisik, tentu akan terasa lebih berat ketimbang investasi reksa dana. Apalagi mengingat bahwa satu gram emas dapat bernilai +/- Rp700.000.
2. Bentuk Investasi
Reksa dana tidak memiliki fisik. Kepemilikanmu atas produk reksa dana tertentu dibuktikan dengan surat konfirmasi dari bank kustodian bersangkutan. Kemudian data tersebut juga dicatatkan secara elektronik sehingga investasimu aman tersimpan.
Dengan begitu kemungkinan terkena penipuan akan semakin kecil. Kamu tetap mendapat laporan tentang investasimu via email atau pos setiap bulannya. Kamu yang membeli reksa dana melalui aplikasi juga bisa sewaktu-waktu melakukan pengecekan dengan membuka aplikasi tersebut.
Emas pastinya memiliki fisik baik berupa perhiasan maupun emas batangan atau koin. Dengan adanya fisik, kemungkinan terjadi penipuan dan kehilangan akan semakin besar. Ketika benda tersebut hilang, tentu saja uangmu akan hilang seketika. Namun kelebihannya adalah kepemilikan emasmu tidak akan terpengaruh ketika sewaktu-waktu pasar keuangan/pasar modal ambruk.
Hal ini pula yang menjadi salah satu keunggulan emas sebagai investasi. Nilanya akan bertahan sebagai alat tukar meskipun sewaktu-waktu terjadi krisis ekonomi. Hanya saja, kamu perlu menyiapkan atau menyewa tempat penyimpanan emas yang aman dan tepercaya.
3. Penyimpanan Investasi Reksa Dana dan Tabungan Emas
Reksa dana tidak memiliki fisik, maka datanya akan disimpan dalam bank kustodian. Yang merupakan bank pengelola dan menyimpan harta reksa dana. Kepemilikanmu aman dengan sistem yang telah diatur secara menyeluruh.
Saat ini, sudah terdapat Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-Invest) yang dikelola oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dengan adanya sistem S-Invest ini menyeragamkan sistem pada manajer investasi, bank kustodian dan agen penjual sehingga potensi terjadinya perbedaan data bisa diminimalkan.
Tabungan emas, memiliki bentuk fisik yang memerlukan biaya lagi untuk menyimpannya. Karena tidak bisa menaruh di sembarang tempat karena risiko hilangnya tinggi. Dalam bank, emas biasanya disimpan dalam SDB (Safe Deposit Box) dengan biaya Rp500.000 – Rp600.000 pertahunnya dan terus naik.
Sedangkan, pada tabungan emas Pegadaian Digital, penyimpanan emas hanya gratis di tahun pertama.
4. Return Investasi Reksa Dana Dan Tabungan Emas
Imbal hasil aias return tentunya menjadi tujuan utama dari semua orang berinvestasi. Reksa dana dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dari tabungan bank setiap tahunnya. Ada yang 7%, ada juga yang bisa puluhan persen, apalagi dalam jangka panjang. Imbal hasil reksa dana dinilai sangat progresif.
Kinerja reksa dana memang dianggap menguntungkan apalagi ditunjang dengan modal yang harus dikeluarkan. Terlebih lagi, berinvestasi reksa dana bisa disesuaikan dengan modal setiap orang. Dengan demikian, hasil yang bisa diraih juga lebih banyak. Apalagi jika mengalokasikan dana pada produk dengan kinerja positif.
Dalam tabungan emas, banyak faktor yang mempengaruhi naik turun harga emas. Jika dalam setahun return emas 6%, bisa jadi return tahun berikutnya sama. Tentunya semakin lama, akan makin untung. Beberapa waktu belakangan investor emas memang dimanjakan dengan harga yang terus melambung.
Namun tren ini tidak melulu bertahan. Ada banyak kasus ketika harga emas tidak terlalu signifikan kenaikannya. Belum lagi jika hanya berinvestasi pada perhiasan emas yang harganya malah cenderung turun ketika dijual kembali.
5. Diversifikasi Investasi Reksa Dana Dan Emas
Diversifikasi adalah adanya keragaman dalam menempatkan modal dari para investor. Investor menciptakan portofolio beragam untuk menghindari kerugian. Harapannya jika salah satu investasi harganya ambruk, uangmu masih bisa terselamatkan karena tidak hanya disimpan di satu tempat yang ambruk.
Diversifikasi adalah kelebihan yang dimiliki oleh investor reksa dana. Kamu bisa mengalokasikan aset pada produk berbeda mulai dari reksa dana saham, pasar uang atau pendapatan tetap. Jadi ketika pasar saham jatuh, kamu masih punya investasi lain yang menguntungkan.
Berbeda dengan emas yang tidak memiliki diversifikasi, kamu hanya melakukan investasi pada satu instrumen saja yakni emas. Namun, bagi sebagian orang, hal ini tidak menjadi masalah karena risiko penurunan harga pada investasi emas memang cenderung kecil.
6. Dikelola Pihak Profesional
Dalam reksa dana, investor akan memberikan pengelolaannya kepada pihak profesional, yaitu Manajer Investasi yang memiliki keahlian pada bidang tersebut. Pihak inilah yang akan memudahkanmu dalam mengembangkan uangmu.
Manajer investasi dengan kemampuan dan pengalaman yang memadai akan berupaya meningkatkan nilai investasimu. Tentu saja ini berbeda jika kamu ingin mengelola sendiri meskipun sudah belajar soal investasi dari banyak sumber.
Dalam tabungan emas, pilihan membeli atau menjual dilakukan secara pribadi, dengan begitu kamu dituntut memiliki kemampuan analisis harga emas. Saat ini sudah banyak aplikasi maupun strategi analisis harga emas yang mudah diakses namun tetap saja butuh pertimbangan yang matang untuk keputusan jual beli investasi ini agar mendapatkan harga maksimal.
7. Waktu Yang Tepat Investasi Reksa Dana atau Emas
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mulai? Karena merupakan jangka panjang, waktu yang tepat adalah saat masih muda, karena masih produktif. Kamu bisa menimati kenaikan harganya dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Jadi, Mana yang Lebih Baik Dijadikan Pilihan?
Setelah membahas kedua pilihan tersebut, dapat disimpulkan bahwa reksa dana lebih unggul. Dikarenakan modal yang lebih rendah, tidak berisiko hilang, ditipu juga tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus. Sementara emas memiliki risiko hilang, butuh penyimpanan khusus dan modal yang cukup besar dibandingkan reksa dana.
Jadi bisa dikatakan bahwa kamu sebaiknya berinvestasi reksa dana dahulu dibandingkan emas. Setelah memiliki alokasi dana lebih baik baru kamu kemudian melirik instrumen lainnya seperti emas, deposito atau bahkan saham.
Referensi : ajaib[dot]co[dot]id